Yogyakarta- Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Papua Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengelar Re-Organisasi. Sesuai dengan AD/ART bahwa kepengurusan lama telah berakhir masa jabatanya dengan periode 12 Agustus 2010 sampai 12 Februari 2012, dan kepengurusan baru akan dilanjutkan mulai periode 17 Maret 2012 berakhir masa jabatannya 17 Maret 2013, kegiatan ini digelar di Pastoran Mahasiswa Katolik. Jalan Dr. Waidin, No. 54 [3/17], pukul 11:00 sampai 19:00 WIB, dalam kegiatan Re-Organisasi FKPMKP di hadiri oleh mahasiswa katolik Papua serta simpatisan berdomisi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara Re-Organisasi FKPMKP Daerah Istimewa Yogyakarta berjalan lancar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, dalam acara ini telah dibahas beberapa agenda diantaranya, pertama; sambutan-sambutan dari ketua penitai Re-Organisasi, Senioritas, Ketua BPH Lama, kedua; Pembahasan TATIB, AD/ART, GBHO, ketiga; Laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Harian periode 2010-2012.
Setelah membahas TATIB/ AD/ART, GBHO, dan LPJ BPH lama, agenda keempat; yakni pemilihan Badan Pengurus Harian Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Papua Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru. Dalam agenda yang ketiga pertama-tama dilakukan pemaparan visi misi ketiga Bakal Calon yaitu, 1. Fransiskus Kasipmabin, 2. Yulita Mate 3. Mery Bame. Pemilihan dilaksanakan dengan cara mufakat antara ketiga bakal calon. Setelah mufakat antara ketiga bakal calon dan akhirnya, Fransiskus Kasibmabin tepilih menjadi ketua, Yulita Mate sebagai Bendahara, dan Mery Bame sebagai sekertaris.
Badan pengurus baru yang terpilih dikukuhkan oleh Gerald Bidana sebagai perwakilan seniorita sekaligus orang tua FKPMKP D.I.Y. Sambutan oleh Ketua terpilih dan sambutan ketua lama. Serah terima jabatan secara simbolis dari ketua BPH lama Agustinus Dogomo kepeda Fransiskus Kasipmabin ketua baru yang terpilih. Sebagai umat kristiani maka semua rangkaian kegiatan Re-Organisasi telah menutup dengan doa yang dipimpin oleh Garal Bidana sebagai Senioritas Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Papua Daerah Istimewa Yogyakarta. Ado.dt